Sabtu, 31 Disember 2011
selamat tinggal 2011
aku memberi salam pada kehadiran 2011 dengan luka yang paling dalam, dengan tangis yang tak berhenti. aku rebah di ambang tabir tatkala bunga-bunga api dan mercun menerangi lelangit kelam. aku terus tenggelam dalam kalam hati yang terluka. dihimpit resah dan tangis sendu yang tak bertepi. aku cuba bangun dari seteguk kecewa yang hauskan kerinduan .....aku pasrah dalam cinta yang terhalang antara hijab dua alam....
aku lewati kepedihan masa lalu itu dalam jiwa yang bersarang cinta yang mati. aku bangun menepis banyak kehadiran yang resah menagih kasih. hati yang kelam mencerna hiba yang bersarang.....aku bingkas bangun tatkala tidurku disergah. dalam mimipi yang cuba ku bina syurga di dalamnya. aku lelah mencari jawabnya.
dipertengahannya ku temu sinar baru yang mendindingi duka ku. aku lihat warna kelam itu kian pudar di telan warna pelangi yang cukup indah. aku dapat merasai damainya pelangi petang yang melingkari...aku adalah nafas baru cinta yang abadi....
aku lewati kepedihan masa lalu itu dalam jiwa yang bersarang cinta yang mati. aku bangun menepis banyak kehadiran yang resah menagih kasih. hati yang kelam mencerna hiba yang bersarang.....aku bingkas bangun tatkala tidurku disergah. dalam mimipi yang cuba ku bina syurga di dalamnya. aku lelah mencari jawabnya.
dipertengahannya ku temu sinar baru yang mendindingi duka ku. aku lihat warna kelam itu kian pudar di telan warna pelangi yang cukup indah. aku dapat merasai damainya pelangi petang yang melingkari...aku adalah nafas baru cinta yang abadi....
Khamis, 29 Disember 2011
setia kasihku...
aku dalam kekeliruan
antara tangis dan tawa
sedang hati redup memayungi emosi
aku kah pemain dalam epilog luka?
atau aku kah sandiwara semasa yang dipertontonkan?
akulah hebahan rasa yang terguris
dalam cinta yang tulus
mengocak luka
tohor di dasar lembah
menimbus ego wanitaku
setia menangkis
menepis pelawaan hati
demi kasih yang sejati
percaturan jiwa memaksa
aku tabah mengharungi
sekelumit resah itu...
ku humban jauh ke dasar jurang emosi
agar tertimbus resah dan keliru
agar dapat ku nikmati
bahagia yang terhampar di hadapanku
ku rintis setia kasihku
pada kekuatan cinta
kerna ku yakin....
setiaku di sini
antara tangis dan tawa
sedang hati redup memayungi emosi
aku kah pemain dalam epilog luka?
atau aku kah sandiwara semasa yang dipertontonkan?
akulah hebahan rasa yang terguris
dalam cinta yang tulus
mengocak luka
tohor di dasar lembah
menimbus ego wanitaku
setia menangkis
menepis pelawaan hati
demi kasih yang sejati
percaturan jiwa memaksa
aku tabah mengharungi
sekelumit resah itu...
ku humban jauh ke dasar jurang emosi
agar tertimbus resah dan keliru
agar dapat ku nikmati
bahagia yang terhampar di hadapanku
ku rintis setia kasihku
pada kekuatan cinta
kerna ku yakin....
setiaku di sini
permata hati bonda
kalian adalah permata hati bonda biar terpisah jarak beratus batu kasih dan rindu bonda tak akan lenyap. kalian kian dewasa meniti hidup dalam gerimis hati bonda merelakan tanpa tawa tanpa kata....lukisan hati bonda tak terpapar di layar ......mengertilah naluri seorang ibu yang terduga bertahun lamanya....
Rabu, 28 Disember 2011
.....resah, luka dalam bahagia
aku masih terus menangis
bila matahari itu bersinar
dalam resah ku tagih secangkir kekuatan
berdepan duka di garis sendu
petir menyambar kelumit tawa yang ada
aku menangis mengusir resah
lepaskanlah duka yang terkait
lenyapkanlah titis airmata
tatkala ku kecap bahagia ini
di ambang gelita yang kian pudar
janganlah terlerai mimpi indah
waktu ku sulam harapan menggunung
di daki luka yang lalu
bila matahari itu bersinar
dalam resah ku tagih secangkir kekuatan
berdepan duka di garis sendu
petir menyambar kelumit tawa yang ada
aku menangis mengusir resah
lepaskanlah duka yang terkait
lenyapkanlah titis airmata
tatkala ku kecap bahagia ini
di ambang gelita yang kian pudar
janganlah terlerai mimpi indah
waktu ku sulam harapan menggunung
di daki luka yang lalu
aku masih terus menangis.....
tatkala aku mengatur harapan dalam senyumku...gerimis hujan meredupi tawaku. apakah suratannya gerimis mengundang tiap kali ombak rindu menjengah jendela hati?
apakah petir akan selalu menyambar tatkala suria menerangi hariku? aku hampir tak mampu untuk bertahan lagi di akhir perjalanan ini ...... menongkah gersang rindu dan menyongsong kasih dalam sepi.
apakah petir akan selalu menyambar tatkala suria menerangi hariku? aku hampir tak mampu untuk bertahan lagi di akhir perjalanan ini ...... menongkah gersang rindu dan menyongsong kasih dalam sepi.
Isnin, 26 Disember 2011
aku yang meniti bahagia
aku bahagia dalam rindu tersisip
mencari ruang cinta terhijab
dalam resah mengatur langkah
dirimu jauh kesayup mata
dirimu pancawarna
keindahan cinta yang tulus
hidup ini adalah ruang bahagia
terisi tawa dan harap
dalam membina mahligai
di ufuk kerinduan
mencari ruang cinta terhijab
dalam resah mengatur langkah
dirimu jauh kesayup mata
dirimu pancawarna
keindahan cinta yang tulus
hidup ini adalah ruang bahagia
terisi tawa dan harap
dalam membina mahligai
di ufuk kerinduan
Selasa, 20 Disember 2011
rindu itu indah
sebuah rindu itu amat benarnya menguji
kesabaran bercinta
ketabahan berdepan resah....
dalam rindu itu mengait kasih yang dalam
dalam sepi itu menyadur sayang yang bertahta
aku kemelut hati dan resah
menjaring harapan
pada mimpi yang indah
dalam tenang aku tersenyum bahagia
merasai damainya hati kini
rindu itu amat menyakitkan
dalam resah membendung rasa
ku celah bisikan perit itu
ia memahat kasih yang dalam
ku selam gelodak sepi
bisikan itu bisikan bahagia
nyatalah cintanya
semakin dalam menyulam rasa
kesabaran bercinta
ketabahan berdepan resah....
dalam rindu itu mengait kasih yang dalam
dalam sepi itu menyadur sayang yang bertahta
aku kemelut hati dan resah
menjaring harapan
pada mimpi yang indah
dalam tenang aku tersenyum bahagia
merasai damainya hati kini
rindu itu amat menyakitkan
dalam resah membendung rasa
ku celah bisikan perit itu
ia memahat kasih yang dalam
ku selam gelodak sepi
bisikan itu bisikan bahagia
nyatalah cintanya
semakin dalam menyulam rasa
Ahad, 18 Disember 2011
kerdilnya aku....
aku adalah rekahan masa lalu
yang menadah gerimis luka
dalam renyai hujan yang turun
aku adalah kawah hati
yang menakung cinta yang gugur
dalam resah rindu yang menyapa
aku adalah jua pencinta yang setia
yang merindu pada limpahan kasih
dalam pengasingan keterpaksaan
aku memencil dalam diri yang kerdil
meyimpul rasa
yang pasti....
aku tenang dan bahagia
yang menadah gerimis luka
dalam renyai hujan yang turun
aku adalah kawah hati
yang menakung cinta yang gugur
dalam resah rindu yang menyapa
aku adalah jua pencinta yang setia
yang merindu pada limpahan kasih
dalam pengasingan keterpaksaan
aku memencil dalam diri yang kerdil
meyimpul rasa
yang pasti....
aku tenang dan bahagia
Isnin, 12 Disember 2011
RIANGNYA SI PERANTAU
aku melewati masa begitu pantas tibanya
dalam gerimis hujan aku berlari mendakap tawa
aku pulang mengutip suka yang hilang
bertahun menjejak luka
aku pulang menyisip bahagia
hari ini jiwa ku tenang
dalam damainya tasik kasihku
aku pulang dengan hati yang terbuka
ku kuakkan emosi duka
memberi ruang tapaknya bahagia
AKU BAHAGIA KINI......
dalam gerimis hujan aku berlari mendakap tawa
aku pulang mengutip suka yang hilang
bertahun menjejak luka
aku pulang menyisip bahagia
hari ini jiwa ku tenang
dalam damainya tasik kasihku
aku pulang dengan hati yang terbuka
ku kuakkan emosi duka
memberi ruang tapaknya bahagia
AKU BAHAGIA KINI......
Jumaat, 9 Disember 2011
cinta melankoli
menguis rindu di bibir sepi
akulah itu menyukat masa
dalam kasih yang tak bertepi
akulah itu yang mengangungkan kasihmu
dalam diam sepi ku tagih
cinta tulus di fajar yang menyinsing
dan kini aku adalah wajah baru
dalam kancah kehidupan
meratah duka
memamah sepi
aku sang pencinta
yang indahnya seindah pelangi
akulah itu menyukat masa
dalam kasih yang tak bertepi
akulah itu yang mengangungkan kasihmu
dalam diam sepi ku tagih
cinta tulus di fajar yang menyinsing
dan kini aku adalah wajah baru
dalam kancah kehidupan
meratah duka
memamah sepi
aku sang pencinta
yang indahnya seindah pelangi
Isnin, 5 Disember 2011
PELANGI JIWA
Seindah pelangi itu..
jiwa ini tenang
menjamah rindu yang bertandang
cinta dan resah
mengaut sisipan memori
dalam jejak impian
melangkah pasti dengan kalimah
yakini dengan hati
selangkah membuka ruang
berdiri dengan megah
meredah duka silam
sekuntum senyum mengukir bahagia
layari mimpiku bersama impian itu
tak mungkin ku undur setapak pun jua
kini tekadku membina bahagia
jiwa ini tenang
menjamah rindu yang bertandang
cinta dan resah
mengaut sisipan memori
dalam jejak impian
melangkah pasti dengan kalimah
yakini dengan hati
selangkah membuka ruang
berdiri dengan megah
meredah duka silam
sekuntum senyum mengukir bahagia
layari mimpiku bersama impian itu
tak mungkin ku undur setapak pun jua
kini tekadku membina bahagia
Khamis, 1 Disember 2011
bila rindu....
demam bila rindu...
demam bila resah....
perlukah ubat mengubatinya?
rindu siapakah yang bertamu ini
dalam sepi menguis rasa
dalam kocak belanga hati
bergaul kasih bercampur cinta
ku tagih rindu di bibir kata
aku resah
aku gelisah
aku termanggu
dalam bicara rindu
aku kelu
demam bila resah....
perlukah ubat mengubatinya?
rindu siapakah yang bertamu ini
dalam sepi menguis rasa
dalam kocak belanga hati
bergaul kasih bercampur cinta
ku tagih rindu di bibir kata
aku resah
aku gelisah
aku termanggu
dalam bicara rindu
aku kelu
kenangan 1982 kembali
tanggal 26/11/2011....satu tarikh yang ditunggu. selepas 29 tahun berlalu, aku memulakan perjalanan dengan harapan bertemu semula teman seangkatan 1982. bertemankan anakanda puteri bongsuku, aku ke Shah Alam. meski pun demam ku gagahi juga perjalanan ini.
pertemuan yang dijadualkan jam 6 petang itu, di hadiri 14 orang teman sekitar lembah klang. dan yang paling jauh Zunairi dari kerteh. setibanya aku di Kelab Shah Alam...Azizan, Shah, Faizul Maulud,Khal, Marimuthu, Zaini dan Azrin telah pun tiba. dan yang ladies yg nak sangat aku jumpa....Ellina dan Nailah telah pun sampai begitu juga Dalina. tak lama Aida pun tiba. menyusul pula Wan Nora dan Ariff dan khalili. Semuanya mula kecoh. tak seperti umur 41...semuanya macam kebudak2an. ketawa dan berbual menyoroti kenangan silam. semuanya indah dan meriah.
the best part there.....special delivery, puding caramel with ice-cream. so sweet. semua jeles. jangan marah...sibuk bergambo ngalahkan majlis kawin. klik, klik dan posing. sampai kul 12 malam tak nak gak beransur.
semua pulang dengan kerinduan yang terubat. meskipun cuma sebahagian yang dapat turut serta...kami gembira.
SKSI II 1977-1982 dalam kenangan.....
pertemuan yang dijadualkan jam 6 petang itu, di hadiri 14 orang teman sekitar lembah klang. dan yang paling jauh Zunairi dari kerteh. setibanya aku di Kelab Shah Alam...Azizan, Shah, Faizul Maulud,Khal, Marimuthu, Zaini dan Azrin telah pun tiba. dan yang ladies yg nak sangat aku jumpa....Ellina dan Nailah telah pun sampai begitu juga Dalina. tak lama Aida pun tiba. menyusul pula Wan Nora dan Ariff dan khalili. Semuanya mula kecoh. tak seperti umur 41...semuanya macam kebudak2an. ketawa dan berbual menyoroti kenangan silam. semuanya indah dan meriah.
the best part there.....special delivery, puding caramel with ice-cream. so sweet. semua jeles. jangan marah...sibuk bergambo ngalahkan majlis kawin. klik, klik dan posing. sampai kul 12 malam tak nak gak beransur.
semua pulang dengan kerinduan yang terubat. meskipun cuma sebahagian yang dapat turut serta...kami gembira.
SKSI II 1977-1982 dalam kenangan.....
Langgan:
Catatan (Atom)