sebuah senyuman rahsia di jiwa
menyimpan seribu erti maksudnya
sukar ditelah lukisan hati
di bibir rautnya terukir
sopan langkah menutup resah
redup pandang tirai rindu
mengundang sejuta tanya
di remang bahang mentari
bebayang berlari mengekori
sedang waktu tak mampu di tunda
diri wanita menekap kasih
jaringan memori tautan hati
andai berlabuh kasih di minda
hamparan luka tersedia lah sudah
luka dan sendu sulaman rasa
antara tawa dan kasihnya
seiring bersama cinta
berkubur dalam debarnya
Rabu, 25 Julai 2012
Ahad, 22 Julai 2012
tuaian rindu
pembohongkah aku kiranya mataku basah
membendung duka
kala hati cuba bersuara
tanpa mampu berkata
sudut kecil naluri wanita
ada ruang sepi
ada ruang rindu
terhampar dalam remang resah
pertahan emosi rapuh
tak tersujud egoku
kala rindu itu menjemput airmata wanitaku
tersandar aku kelayuan
di bangku duka
lewat ku undang memori kelmarin
berkubur bersama nesan lara
kini ku tuai helaian mimpi
dengan harapan
hatiku tak terluka lagi
membendung duka
kala hati cuba bersuara
tanpa mampu berkata
sudut kecil naluri wanita
ada ruang sepi
ada ruang rindu
terhampar dalam remang resah
pertahan emosi rapuh
tak tersujud egoku
kala rindu itu menjemput airmata wanitaku
tersandar aku kelayuan
di bangku duka
lewat ku undang memori kelmarin
berkubur bersama nesan lara
kini ku tuai helaian mimpi
dengan harapan
hatiku tak terluka lagi
Jumaat, 20 Julai 2012
bila Ramadhan datang lagi
Ramadhan.....sayu hadirmu ku sambut bersulam rindu
pada seraut wajah yang telah hilang dari sisi
tak mampu ku tangkis lara di tabir
menolak cinta yang pergi
Ya Allah.....sampai kapan harus ku tanggung
jeritan batin seorang pencinta yang setia
sedang luka lama telah ku rawat
meskipun parutnya kekal di situ
aku tersandar di tamu Ramadhan
kala airmata menitis mengenangmu
Ramadhan kedua tanpa hadirmu
aku masih merindui
pada setiap hadirnya Ramadhan
tanpa mu
aku pasrah
dalam redho
mengharapkan sesuatu yang tak mungkin
cinta ke hujung nyawa
pada seraut wajah yang telah hilang dari sisi
tak mampu ku tangkis lara di tabir
menolak cinta yang pergi
Ya Allah.....sampai kapan harus ku tanggung
jeritan batin seorang pencinta yang setia
sedang luka lama telah ku rawat
meskipun parutnya kekal di situ
aku tersandar di tamu Ramadhan
kala airmata menitis mengenangmu
Ramadhan kedua tanpa hadirmu
aku masih merindui
pada setiap hadirnya Ramadhan
tanpa mu
aku pasrah
dalam redho
mengharapkan sesuatu yang tak mungkin
cinta ke hujung nyawa
Rabu, 18 Julai 2012
MOJO-ANDAI KU BERCINTA LAGI
aku kerap mendengarkan lagu Mojo berulang kali tanpa jemu. .....rindu, cinta dan kenangan antara 2 jiwa. jiwa yang telah lama mati antara celahan memori dengan cinta yang tlah lama hilang. sesungguhnya cinta itu teramat indah dan sesuatu yang sukar dimengertikan. bagiku...cintaku hanya satu dan ia telah ku simpan rapi.
cinta, kasih, sayang.....bagiku pengertiannya berbeza. menerima sayang seorang sahabat adalah sesuatu yang selalu diungkapkan. kasih dari seorang yang hampir dan menghargai kehadiran kita di hati adalah satu penghormatan. cinta adalah khalimah sayang paling tinggi buat seseorang yang hidup dalam jiwa kita tanpa kita pinta atau kita sedari.
walaupun kasih sering hadir memayungi resah jiwa, aku sering merantai hati dari berbicara. tentang rasa dan impian yang terjerat. aku membiarkan seribu persoalan tanpa jawapan. andai bersemuka persoalan yang sama....aku dengan tenang berbicara. hadirlah tanpa mengkhianatinya.
menguntum senyum pada setiap persoalan yang tiba. dalam kemelut rasa yang berbaur sepi dan rindu....aku mengatur luka di bibir tawaku. menawan tiap langkah sepi dan rindu . dan hanya aku yang bisa mengerti ....percaturan hati.
andai ku miliki cinta itu lagi....izinkanah ia kekal menjadi milikku abadi atau...kiranya aku tak layak memiliki, izinkanlah aku merasai indahnya cinta iu selagi ada hayatku.
andai aku perlu memaksa lafaz cinta....akan ku pastikan bayangmu bukanlah penyebabnya. telah ku patrikan memori cinta itu....ku bina layar baru....mencorak di langit terbentang tanpa sempadan...
cinta, kasih, sayang.....bagiku pengertiannya berbeza. menerima sayang seorang sahabat adalah sesuatu yang selalu diungkapkan. kasih dari seorang yang hampir dan menghargai kehadiran kita di hati adalah satu penghormatan. cinta adalah khalimah sayang paling tinggi buat seseorang yang hidup dalam jiwa kita tanpa kita pinta atau kita sedari.
walaupun kasih sering hadir memayungi resah jiwa, aku sering merantai hati dari berbicara. tentang rasa dan impian yang terjerat. aku membiarkan seribu persoalan tanpa jawapan. andai bersemuka persoalan yang sama....aku dengan tenang berbicara. hadirlah tanpa mengkhianatinya.
menguntum senyum pada setiap persoalan yang tiba. dalam kemelut rasa yang berbaur sepi dan rindu....aku mengatur luka di bibir tawaku. menawan tiap langkah sepi dan rindu . dan hanya aku yang bisa mengerti ....percaturan hati.
andai ku miliki cinta itu lagi....izinkanah ia kekal menjadi milikku abadi atau...kiranya aku tak layak memiliki, izinkanlah aku merasai indahnya cinta iu selagi ada hayatku.
andai aku perlu memaksa lafaz cinta....akan ku pastikan bayangmu bukanlah penyebabnya. telah ku patrikan memori cinta itu....ku bina layar baru....mencorak di langit terbentang tanpa sempadan...
Rabu, 11 Julai 2012
mawar luka
warna luka itu merah
pada simbahan kanvas rindu
berbekas menjadi parut hitam
tanpa jahitan
namun
ku jahit sulaman rindu
pada bekas duka
biar buruk pada mata
walau tampak tak bermaya
ku cuba menyegar diri
menjadi mawar desa yang mekar
tanpa segan berkembang
menyeri taman
sepanjang usianya
menjahit luka
menghimpun cerita
di setiap kelopaknya
pada simbahan kanvas rindu
berbekas menjadi parut hitam
tanpa jahitan
namun
ku jahit sulaman rindu
pada bekas duka
biar buruk pada mata
walau tampak tak bermaya
ku cuba menyegar diri
menjadi mawar desa yang mekar
tanpa segan berkembang
menyeri taman
sepanjang usianya
menjahit luka
menghimpun cerita
di setiap kelopaknya
sujudku berbicara
Ya Allah....ku susun duka ini
dalam sujud menyembahMu
dengarkanlah tangisan di jiwa
tika ucapan tak mampu lagi diungkap
Ya Rabbi....lunturkanlah nestapa ini
dari resah yang membungkam diri
kala ujian Mu aku terima dengan redho
berilah aku kekuatan
untuk terus melangkah
agar dakian semalam dapat ku hilangkan
aku......hanya kerdilan insan yang hina
lelah merapuh di jiwa
lemas dalam duka tanpa henti
walau ia telah ku lepaskan pergi
dalam sujud menyembahMu
dengarkanlah tangisan di jiwa
tika ucapan tak mampu lagi diungkap
Ya Rabbi....lunturkanlah nestapa ini
dari resah yang membungkam diri
kala ujian Mu aku terima dengan redho
berilah aku kekuatan
untuk terus melangkah
agar dakian semalam dapat ku hilangkan
aku......hanya kerdilan insan yang hina
lelah merapuh di jiwa
lemas dalam duka tanpa henti
walau ia telah ku lepaskan pergi
Selasa, 10 Julai 2012
Dari pintu ke pintu
Hijab tersingkap di maya
Merungkai tabir suria
antara dilema rasa
titipan suara
dalam sipu tanpa bahasa
tuaian rasa tersimpan
helaan nafas cangkupi masa
dari pintu ku intai seri
dari jendela hati terkunci
ku seru nama sisipan angin
menyapa resah berlari
di rantaian rasa terpenjara
ku kelek impian
menongkat harapan
secebis cuma
..............di akhir garisan
Merungkai tabir suria
antara dilema rasa
titipan suara
dalam sipu tanpa bahasa
tuaian rasa tersimpan
helaan nafas cangkupi masa
dari pintu ku intai seri
dari jendela hati terkunci
ku seru nama sisipan angin
menyapa resah berlari
di rantaian rasa terpenjara
ku kelek impian
menongkat harapan
secebis cuma
..............di akhir garisan
Ahad, 8 Julai 2012
Guliran waktu
Jari ini lesu
Kala resah bertamu
Di dinding tawa
Waktu mendung itu
Seakan menyegani memayungi
Aku menyambar suria
Dari terbit mentari
Waktu igauan terhenti
Dan aku melewati detik itu
Kala kejora hilang di suria pagi
Resah dalam gundah
Sulaman memoir terhenti sesaat
Bila waktu bergulir
Kala resah bertamu
Di dinding tawa
Waktu mendung itu
Seakan menyegani memayungi
Aku menyambar suria
Dari terbit mentari
Waktu igauan terhenti
Dan aku melewati detik itu
Kala kejora hilang di suria pagi
Resah dalam gundah
Sulaman memoir terhenti sesaat
Bila waktu bergulir
Selasa, 3 Julai 2012
BINGKISAN RINDU
adakalanya gerimis hati mengundang resah
sedingin angin yang menyapa kulitku
selebat hujan yang mencurah bumi tika ini
jiwa meruntun pada sekalung rindu
rindu yang tak berpenghujung
bingkisan hati terpatri di situ
pada nesan kaku
dingin dan sepi
aku..selangkah demi selangkah
cuba menapak jauh dan terus jauh
namun hati terantai
pada setia cinta
pada duka dan tawa
kiranya aku tersungkur lagi
di riba mimpi
izinkanlah aku
menjengah semula mentari
di setiap jagaku
sedingin angin yang menyapa kulitku
selebat hujan yang mencurah bumi tika ini
jiwa meruntun pada sekalung rindu
rindu yang tak berpenghujung
bingkisan hati terpatri di situ
pada nesan kaku
dingin dan sepi
aku..selangkah demi selangkah
cuba menapak jauh dan terus jauh
namun hati terantai
pada setia cinta
pada duka dan tawa
kiranya aku tersungkur lagi
di riba mimpi
izinkanlah aku
menjengah semula mentari
di setiap jagaku
Isnin, 2 Julai 2012
Patri - Jinbara
Andai hati ini sang kecapi
perasaan jadi talinya
engkau memetik jari jemari
berlagu irama duka dan lara
Andai tubuh ini boneka
nalurinya benang sutera
engkau dalang mengawalnya
ketimur keutara kemana jua
aku hanya menuruti
mengikut apa saja hukuman
Andai diri ini taman tasik
sang kirana pula jiwa raganya
engkau menjaring dengan senyuman
dan mengurungkannya dari segala
namun diri ini insani
pasti ada kemahuannya
Kerna aku terpanah arjuna
sedikitpun tidakku menyesali ooo
aku rela ditawanan
aku rela terpatri cinta suci
aku rela ditawanan
aku rela terpatri cinta suci....ooo..oo
Lirik Patri - Jinbara
rindu yang tiba
hidup ini pasti indah andai tiada tangis duka
berkalang dalam jeriji resah
berselut lara di jiwa
aku semakin di himpit hiba
kala Ramadhan menjengah tiba
tak mampu tuk harungi kali kedua
tanpanya di sisi
bagai runtuh nuraniku
melurut dalam sendu rindu itu
bukan ku tunggu kepulangan
kerna aku tahu ia telah pergi
bukan ku tagih kebahagiaan
kerna ku tahu.....ia bukan milikku
cuma sekelumit doa dan harapan
ku pohon dari restuMU
izinkanlah aku terus berlari dan berdiri
mencari bahagia yang hilang
utuskanlah sekalung ketabahan dan kesabaran
untuk bekal ku
membentengi diri
dari rebah sebelum berjuang..........
berkalang dalam jeriji resah
berselut lara di jiwa
aku semakin di himpit hiba
kala Ramadhan menjengah tiba
tak mampu tuk harungi kali kedua
tanpanya di sisi
bagai runtuh nuraniku
melurut dalam sendu rindu itu
bukan ku tunggu kepulangan
kerna aku tahu ia telah pergi
bukan ku tagih kebahagiaan
kerna ku tahu.....ia bukan milikku
cuma sekelumit doa dan harapan
ku pohon dari restuMU
izinkanlah aku terus berlari dan berdiri
mencari bahagia yang hilang
utuskanlah sekalung ketabahan dan kesabaran
untuk bekal ku
membentengi diri
dari rebah sebelum berjuang..........
Langgan:
Catatan (Atom)