Selasa, 14 Februari 2012
Isnin, 13 Februari 2012
rindu...
aku yang digamit rindu sang pemburu
rindu yang mencengkam
di titis airmata
pada jiwa yang termamah
mengapa rindu itu mencarik bahagia
tatkala tawaku melerek
rindu yang mencengkam
di titis airmata
pada jiwa yang termamah
mengapa rindu itu mencarik bahagia
tatkala tawaku melerek
Khamis, 9 Februari 2012
bila sepiku berbicara
tatkala aku sendirian pagi ini....rasakan bagai ada kekosongan yang berlopak di jiwa. kesendirian ini rasakan begitu sunyi sekali. tanpa ku cuba mengimbau kenangan lama. diri ini bagai di sapa angin lalu.....resah berlagu rindu. aku tersandar lelah perjalanan bermusim ku pendam.
entah kenapa lara itu tersangkut di birai kasih yang satu. tak terlerai biar ku cuba memacu. dalam setiap pandangan ada kelibat yang memintas. aku lelah....
semalam telah ku tinggalkan bersama nokhtah luka. hari ini aku bangun membuka naskah baru dari lipatan memori yang jelas ku benamkan. aku mengais rindu pada cinta yang yang satu. sememangnya cinta itu sering mewarnai pelangi ku.
aku adalah lambang jiwa wanita yang tabah.....biar goresan adakalanya berdarah, aku tetap tersenyum menutup peritnya luka itu. aku adalah permata yang akan terus bersinar meskipun kelam sang langit menutup sinar mentari.....kerana.....aku dan cinta adalah satu.
entah kenapa lara itu tersangkut di birai kasih yang satu. tak terlerai biar ku cuba memacu. dalam setiap pandangan ada kelibat yang memintas. aku lelah....
semalam telah ku tinggalkan bersama nokhtah luka. hari ini aku bangun membuka naskah baru dari lipatan memori yang jelas ku benamkan. aku mengais rindu pada cinta yang yang satu. sememangnya cinta itu sering mewarnai pelangi ku.
aku adalah lambang jiwa wanita yang tabah.....biar goresan adakalanya berdarah, aku tetap tersenyum menutup peritnya luka itu. aku adalah permata yang akan terus bersinar meskipun kelam sang langit menutup sinar mentari.....kerana.....aku dan cinta adalah satu.
Selasa, 7 Februari 2012
wajah yang pernah hilang....
semusim ia hadir semula
bila resah tak pernah mengundang
secebis tanya persoalan minda
tatkala ku layari bahagia itu
seraut wajah mampir dalam lenaku
terpatri di minda
tak dapat ku usir sekian kali
hadirmu.....membeku hati sepi
membuai rindu pada kelibat wajahmu
bermusim yang lalu
tanpa rentetan memori indah
raut wajah itu mampir
dalam lenaku dalam menungan
dalam tawa ada senyumnya
dalam tangis ada suaranya
entah kenapa
pelita hati bernyala
menyemarak rindu
dalam goresan hati yang kian pudar
wajah itu lukisan rasa
dalam genyitan luka
tersepit antara silam dan nyata
tersimpul antara persoalan
yang tak terungkai
wajah itu
menghulur damai yang indah
tanpa janji
cuma bahagia
ia hadir di sisi
bila resah tak pernah mengundang
secebis tanya persoalan minda
tatkala ku layari bahagia itu
seraut wajah mampir dalam lenaku
terpatri di minda
tak dapat ku usir sekian kali
hadirmu.....membeku hati sepi
membuai rindu pada kelibat wajahmu
bermusim yang lalu
tanpa rentetan memori indah
raut wajah itu mampir
dalam lenaku dalam menungan
dalam tawa ada senyumnya
dalam tangis ada suaranya
entah kenapa
pelita hati bernyala
menyemarak rindu
dalam goresan hati yang kian pudar
wajah itu lukisan rasa
dalam genyitan luka
tersepit antara silam dan nyata
tersimpul antara persoalan
yang tak terungkai
wajah itu
menghulur damai yang indah
tanpa janji
cuma bahagia
ia hadir di sisi
Langgan:
Catatan (Atom)