Sabtu, 13 April 2013

tawaku kian pudar

wajah pucat tak menampakkan seri
dalam redup pandang aku gelisah
menyelak mimpi
antara harapan permata dan tangisan hati
bilakah akan sinar
akan menampakkan diri

lemah berdiri
menongkah badai tanpa henti
dinding tabah ku terkoyak jua
ku tampal kanvas luka
tanpa janji sembuhnya

mampukah bertahan
benteng teguhku
selama mayaku ada
nurani tetap bernyawa
meniup membara

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...