setelah kemilau kasihnya hilang
aku semakin rindu pada tautan cinta
kala sulamannya rapi menjahit luka
tak ku biar darah merah itu menitis
mencemar permaidani hati
kala jiwa gundah
melawan resah
ku renjis mawar berduri
di pelantar berjeriji
terkurung dalam rindu
derai kelopak satu persatu
melurut di daki penantian
dia pergi tanpa pesan
bertahun menyimpan rindu
di nesan hati yang kian membatu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan