bila airmata itu tak mampu ku lihat
ku singkap tirai tawa di hujung senja
ku sisip rindu yang bertandang
dari celahan jendela hati
ku undang persoalan yang bertamu
tanpa jawapan menjamu rasa
lelah penantian ku bawa mudik ke hulu
menyusur arus di tebing setia
berbalam cahaya rembulan
lewat perjalanan bermula
ku sauhkan kasih pada dingin di malam itu
ahhhh....keluhku tiada berarah
luka dan berdarah
terus terguris
toresan hati yang tak terubat
terbiar dalam sepi
Tiada ulasan:
Catat Ulasan