semusim duka berdarah semula
tersungkur rebah di bumi rantau
punah dan lebur
impian di tabir mimpi
aku tersandung pada akarnya resah
bila mentari tak mampu memayungi
seraut wajah berlembah lurah
keruh di muara hati
tanpa sinar dari redup mata
ku intai kasih yang terpinggir
dari celahan rindu tersisip
aku longlai dan semakin lelah
aku pasrah
Tiada ulasan:
Catat Ulasan