Ramadhan.....sayu hadirmu ku sambut bersulam rindu
pada seraut wajah yang telah hilang dari sisi
tak mampu ku tangkis lara di tabir
menolak cinta yang pergi
Ya Allah.....sampai kapan harus ku tanggung
jeritan batin seorang pencinta yang setia
sedang luka lama telah ku rawat
meskipun parutnya kekal di situ
aku tersandar di tamu Ramadhan
kala airmata menitis mengenangmu
Ramadhan kedua tanpa hadirmu
aku masih merindui
pada setiap hadirnya Ramadhan
tanpa mu
aku pasrah
dalam redho
mengharapkan sesuatu yang tak mungkin
cinta ke hujung nyawa
Tiada ulasan:
Catat Ulasan