Isnin, 30 Januari 2012

resah perindu

aku mencanai resah di dada malam
tatkala senyumku leret duka semalam
bila kisah hati berlagu
di bawa camar yang hilang
beribu sesalan mengundang
sedetik lebih cinta bermukim
di arus sungai lui yang menyaksikan
hukum karma ....
aku
terdampar di bibir malam
sambil menanti perindu yang hilang
kembali bersiulan

Ahad, 29 Januari 2012

ramah kasihku

merasai keramahan kasih
dalam persahabatan
meramas duka semalam
tanpa bekas

aku .............
pelarian yang terdampar
di celah kemelut hati
umpama mutiara yang tersembunyi
lelahku terhenti

tawa dan senyum itu kini berseri semula
bila mekar semangat berbunga
aku berdiri dalam megah
melaung keyakinan diri
pada sorakan kasih di jiwa
menyemarak impian yang terkubur

aku....kembali semula

Sabtu, 28 Januari 2012

SENDIRI...................



Sendiri
Manempu hidup
Tiada berayah tiada beribu
Sendiri aku berjalan
Tiada harta menjadi bekalan

( korus )
Belum pernahku kesali hidupku
Lahir kedunia pun begitu
Suka dukaku tanggung sendiri
Dengan ketabahan hati
Mana saudara manakah teman teman
Disaatku memerlukan
Kepalsuanmu makin menjadi nyata
Kemesraan sementara

Sendiri
Kadang menyiksakan
Kerna tiada teman bicara

Jumaat, 27 Januari 2012

Wali Band - Harga Diriku lirik.avi

hanya kerana ......

aku hanyalah sekeping hati
yang jiwanya telah lama mati
aku adalah sekujur jasad
yang bergerak di landasan itu
tanpa warna pelangi
cahayanya juga pudar

namun hati ini masih bercahaya
senyum ini masih berseri
kerna harapan masih ada
untuk ku gapai bintang
menerangi kegelapan silamku

aku....bukanlah penghalang
pada bebayang sendiri
aku bukan jua tangis yang sendunya mati
aku adalah inspirasi
pada jiwa yang rapuh
kerana itu
akan ku gapai bintang
agar jalananku akan terus bersinar
dan ku bawa jua
bersamanya impian yang paling indah
untuk ku kecapi

Selasa, 24 Januari 2012

BICARA BUAT TEMAN

SAHABATKU.....
perdengarkanlah bicara tinta ini
kalam menari lenggok rasa hati
hamparan hidup berwarna warni
jangan dicarik sutera maya
teguhkanlah semangatmu
perjuangkanlah walau apa tersisa
kerna akar kasihmu masih kuat
di semain jiwa yang rapuh itu
bajailah semula
selagi ada ruang
selagi itu ada harapan

emosi dan ego

aku ditakdirkan
menjadi permainan resah dan duka
di dunia nyata bertapak hati
sedang dirimu kerdil
melawan kekuatan itu
aku umpama cahaya yang sering
menerangi malam gelap insan lain
walau membakar diri
ku relakan
tapi kau umpama jiwa yg luluh
mengalah tanpa mahu berjuang
pasrah tanpa keyakinan
kenapa?
percaturan ini terkadang mengelirukan
kita semua saling memerlukan
melengkapi putarannya
cuma keegoan dan darjat
ada ketikanya melalaikan
sedangkan bila semua itu diragut
kita sebenarnya sama sahaja
tak punya apa

Isnin, 23 Januari 2012

CINTA BUATKU

CINTA itu tak pernah menipu
cuma lahirnya dari hati
ketulusan abadi
kejujuran pasti

CINTA itu indah,
sesuatu yang amat indah untuk dirasai
dilalui
dimiliki
oleh setiap insan

membina bahagia atas dasar cinta sejati
adalah rahmat paling indah
dalam hidup seorang wanita

CINTA di akhir garisan...
berpisah di hujung nyawa
bersatu dalam jiwa

IZINKAN AKU.....

bila teman berbicara......

ku tahu perjalananmu sukar
jalanmu penuh liku
lorongmu penuh onak dan duri
titianmu dipenuhi kerikil
bukan aku simpati
tapi aku digamit keinsafan
bukan aku minta balasan darimu
cuma keredhoaan dan rahmat dari Ilahi
Temanku....
tatkala kau menyusuri
jalan, lorong dan titian itu
pastinya kakimu tersandung
tatkala kau terjatuh
izinkan aku wahai teman
menghulurkan tangan ini
menyambut dirimu
agar tidak terus jatuh
Wahai temanku
izinkan aku
memapah dirimu agar kau dapat bangun
dan meneruskan perjalanan ini
dengan iringan doa agar kau berjaya

Ahad, 22 Januari 2012

mencanai emosi

hari ini aku resah
seharian merengus hiba
lelah menggigit sepi
sepi paling ngilu
aku....
kesendirian di sini
tanpa ku tahu di mana bermula
di mana akhir nokhtahnya
aku.....
merindu kesekian kali
di lembah sepi
di jurang paling dalam
aku mengodak memori semalam
mencubit kealpaan
sedang rindu itu membadai rasa
aku terdampar
di pukul ombak rindu

Jumaat, 20 Januari 2012

bila setahun itu tiba jua

21/1/2011.........waktu berlari begitu pantas
terduduk aku termanggu pilu
di riba rindu yang hadir
tatkala hiba beransur reda
seraut wajah yang telah lama pergi tanpa pesan
kini hadir menjengah resah di sepi malam

terimbau masa silam.....
yang getir dalam laluan
dan derita di hujungnya
aku lemah berdiri saat ini
bila ia hadir tanpa bicara mengisi
airmata membasuh relung hati
parut lama tergarit sejenak

bisakah ku kambus duka bertamu
mengunci rasa dalam lubuk yang terdalam
merentang di jurang hiba dan pilu

Isnin, 16 Januari 2012

kocek resah

aku menjinjit luka
dalam rentetan resah
kacau bilau hiruk pikuk
ketawa dan tangis
yang hidup dalam duka sendiri
samada tawa atau tangis
mengendong kocek sarat sendu
dalam sinis tawa
biar tercarik resah
robekkan hati
nyatanya luka itu tak mati

aku dan misteri cintaku

hati dan perasaan..
terlalu sukar dimengertikan
berkali terluka masih bertahan
pada setia kasihnya
pada kesepian berdarah
keterasingan dalam luka
dalam rekah nurani
meredah gerimis simpati
dari mendung rindu
berarak mengendong kelam sang langit
sarat menggalas rindu
pada nokhtah cinta yang tidak bermukim

Khamis, 12 Januari 2012

di garis masa

meniti bukan menagih
dalam senyum menyimpul resah
jiwa gundah banjiri mata merah
namun ada tangan menadah
di antara garis masa itu
terjurang lembah hati
ke dasar emosi rapuh
menyelimuti
kediginan malam
dalam kelam merangkak
membengkak dan bernanah
luka seraut wajah
menjadi parut yang hitam
yang payah untuk hilang

mendung kalbu

sesaat aku rasakan diri ini kuat berdiri
meredah badai yang tiba
tanpa kesal tanpa gundah
berlari dan terus berlari
tanpa ku toleh jejak yang silam

tapi....
sedetik aku tersandung
di riba lelah
menggapai pada semangat yang kecundang
di bibir sepi yang menjengah diri
aku rebah di kaki sendu
tatkala rindu itu bukan milikku....

Isnin, 9 Januari 2012

bila rindu dibawa pergi

aku resah
aku lelah
nafasku menyekat nadiku seketika
kelemasan dalam kamar kosong
ketandusan hilai tawa
aku.....
dilapah sepi
dirobek pilu
dimandi airmata
bila rindu itu berlabuh
di muara kasih..

sauhnya patah di lembah jiwa
rantainya berlumutkan impian yang tinggi
kini kemudi haluannya sendiri
aku menanti....
setia di daerah ini
satu kepulangan tanpa pasti

Ahad, 8 Januari 2012

jauh di mata dekat di hati

dalam tawa seloka gurauan
tak pernah menyangka
satu rasa akan hadir
tatkala salam bersambut
walau cuma kalam menari

mata itu cuma lukisan gambaran
yang ditatap di jendela muka buku
wajah kaku seraut tenang menyapa dalam diam
mencuri pandang dalam kerlingan
rakus menagih rindu
pada kalam pencinta
tanpa sedar hanya bait-bait bahasa
yang tertawan dek rasa

hati itu serik berkata
kenapa matanya tak terjangkau pandangan
sedang di hati ada lukisannnya

Jumaat, 6 Januari 2012

kasihnya ibu


bila detik itu memisahkan
tak terasa ia satu kehilangan
bila kasihku bertali arus
menyelimuti rekahan rindumu

perjalanan itu mungkin jauh terasa
jika dibiar murammu bertamu
maka lenyapkanlah kegelisahan
kerna kasihku meresapi
di jiwamu

langkahmu dengan doaku
renunganmu dengan sayangku
lenamu dengan mimpiku

kalian permata hatiku
hingga ke nafas terakhir ku

Khamis, 5 Januari 2012

bila kemesraan mengikat rasa

sedari kecil ku pahat rindu dan kasih di jiwa
tanpa sedar masa itu berlalu begitu pantas
menjemput kisah silam itu berlalu
kini kelipan mataku melihat
mereka telah pun remaja
dalam likuan jalanan yang perit

kini aku sedari
betapa telah terlalu jauh perjalanan ku rentas
membesarkan dalam dugaan tanpa henti

lelah resah tangisku kekadang tak mampu ku bendung
melihat mereka berlalu
aku bagai jiwa yang retak
tapi tak mampu terbelah

di saat ini
aku memandang keriangan itu
meresap dalam jiwa
dan bila mereka tiada di sisi
kerinduan itu pasti menjerat rasa
seperti hari ini tiada akhirnya

Rabu, 4 Januari 2012

bila rindu dan cinta menyatu....

ku lukis warna hati
pada kanvas sepi...
di kala rindu itu menyapa hiba
pada cinta semalam yang pergi

ku olah menjadi pelangi
di benteng resah yang ku sorokkan
terjulur di bibir tawa
di detik ia berlalu

ku sulam bahasa puitis
dendangan hati berlagu
mencarik tari itu serentak bermula
episod yang sama tapi berbeza

ku layan ombak rindu
di bibir pantai sendu
ku timbus luka di pasir berdebu
dan berlalu tanpa ku toleh lagi

jejak ku hilang di bawa ombak pantai
hanya rindu yang menyapa
tiap kali angin itu bernyanyi
dan jiwa merasakan hadirnya

di hari pertama persekolahan

hari ini bermula hari baru kalendar persekolahan 2012. puteri bongsuku memulakan harinya di tahun 5 hari ini. hanya dia yang bersekolah pagi ini sementara abangnya menyusul dua hari lagi di Perlis....dan kakaknya juga turut sama meskipun telah tamat tingkatan 5.

seperti kebiasaan rutin hari pertama....aku menghantarnya menunggu bas sekolah disertai abangnya. hatiku di runtun sayu yang menghiris....tahun-tahun yang lalu pada setiap hari permulaan persekolahan papanya akan bangun seawal pagi untuk melihat anak-anaknya ke sekolah sambil berpesan supaya belajar bersungguh-sungguh. dan setahun yang lalu, dia masih mampu mencium anak-anaknya sebelum melangkah ke sekolah dalam keadaan sakitnya yang semakin serius. itulah kali terakhir buatnya....

dan hari ini, aku memikul semua tanggungjawab itu sendiri, tatkala hati ini dilapah rindu dan pilu. aku adalah belantara rindu dalam hati yang mati. aku masih terbayang deritanya ketika itu tatkala aku tinggalkan dia pagi hari dan pulang semula malamnya. menitis jua airmata ini bila ku peluk anakku sebelum dia menaiki bas tadi...mungkin ketabahan ku teruji di sini. dan aku masih mampu mengukir senyum di bibir tatkala hatiku di gigit duka semalam....

oh Tuhan....dugaan ini berat untuk ku, namun akan ku tempuhi juga dengan seribu cekal yang berakar, dengan sejuta harapan....bahagia pasti milikku juga akhirnya.....insyaallah.

cinta kalam ku

ramai suka membaca
tentang isi hati
tentang luahan rasa...
tapi, tak semua bisa mengerti
sepotong ayat yang bermadah

kata-kata juga bisa membuat hati gundah
mencuit rasa yang tak tersengaja
mengundang kasih pada penanya

kian mendalam resah ku simpan
kian berlagu rindu penaku

tari hati tari indah
lukisan rasa hati yang tulus
cinta penaku pada kalam pencinta
menari rentak seribu langkah

tari ku susun tari bermadah
ku cuit cinta ku undang rindu
menarilah dengan ku
seindah pelangi lukisan hatiku.....

Selasa, 3 Januari 2012

di balik tabir rindu

tatkala rindu itu datang
menyapa lembut pipiku
ku pejamkan mata
merasakan....hangatnya
airmata titisan semalam

ku kesatkan sejalur rasa
di celah juraian tabir jendela
tak ku luahkan kesal itu
kerna ia telah lama ku semadikan
dalam sejarah silam

rindu itu ku sambut bertaut
di dahan yang kukuh
tak mampu terhakis
di gelodak sepi

di raga yang berjiwa
hatinya telah ku padatkan
impian dan harapan
berbuai dalam mimpi
paling indah bersemayam
menutup kecewa kelmarin
tanpa tangis untuk di kongsi
hanya senyum yang luhur
dari lukisan sekeping hati

Isnin, 2 Januari 2012

tahun baru datang dengan .....

horey.....tahun baru tiba. alhamdulillah perjalanan semalam dah sempurna di nokhtahnya. ada yang tertawa, ada yang termanggu dan ada yang mengeluh bila tiba detiknya.

anak muda bagaikan berpesta beramai-ramai dalam sinar letupan mercun dan bunga api. yang tua ada juga menyelit di celah hilai tawa si muda yang rancak bersenda. memang meriah kalau kita lihat pesta di seluruh dunia...

tapi cuma utuk sedetik waktu...lepas tu dihambat semula persoalan kehidupan semasa yang tak pernah habis. si bapa dengan masalah ekonomi rumahtangga...poket bolos anak nak naik sekolah. yang baru berumahtangga mula menung nak cover budget. bagi yang bujang mengira pulak tabungannya. anak-anak dah liat nak bangun ke sekolah. kesedapan bangun lewat ....

tapi, di sudut simpang itu, si ibu menangis melepas sebak.....ditinggal si anak yang derhaka....dicampak di pinggir jalan menadah simpati mengalas perut. kasih terburai di bahu jalan tatkala anaknya berpesta merai tawa.

bahagiakah kita di tahun baru ini? andai masih terabai amanah yang satu?
hadir tahun baru dengan suka, dengan duka, dengan harapan....bersyukurlah tatkala kita dianugerahkan usia untuk menikmati kurniaanNya, bergembiralah tatkala kita menatap wajah penuh senyuman ayah bonda tercinta, senyumlah tatkala anak-anakmu ceria dan sihat sejahtera.....renungkanlah di sebalik tawa itu pasti ada luka yang tergarit yang terselindung samada kita sengajakan ataupun tidak. luka itu mungkin dari kesilapan kita masa lalu atau kesan dari pengalaman semalam.

apa pun...tolehlah ke belakang sesekali bila langkahmu maju ke hadapan supaya kita tak lupa jejak yang dirintis untuk sampai ke hari ini. tak hilang bisanya jika si ular menyusur akar......tak rugi tuahnya jika kita mengakui kelemahan sendiri.........

untuk permataku...

di lafaz terakhir itu
ku menadah tangan memanjatkan doa
pada kudrat Yang Maha Esa
selamilah kasihku di dasar hati
pada permata yang jauh
sinarkanlah kemilau kasihku
sepanjang usia nya
resapkanlah kasih bonda ....
di lubuh jiwa jiwa mereka

....permataku
sekujur tubuhku mungkin tegap berdiri
mengendong emosi yang sarat di muara hati
mungkin tak nyata resah yang bertandang
hanya yang ku pamir
tawa yang jarang di saksi
tapi sarat muatan kasihnya

.....permataku
cahaya kasihku tak pernah padam
walau digempur badai tanpa henti
sinarnya tetap nyata di mercu rindu
sedang jarak memisah jelas
tanpa tabir...tanpa hijab

pergilah dengan restu
melangkahlah dengan yakin
selangkah jarakmu
selaut rinduku bertamu
doa bonda mengiringi setiap hela nafasmu
tanpa jemu tanpa paksa
hingga hujung nafas terakhirku
kalimah kasih dan doaku takkan hentinya
kerna kau permata hatiku selamanya.....

Ahad, 1 Januari 2012

ku pendam sebuah cinta

hadirnya 2011 dengan duka dan tangis yang tak berdinding
di arus sepi yang melanda
ku redah dengan sekelumit tabah yang tersisa
namun badai tak jemu bertandang

tatkala bunga api dan mercun dentum berdentum
menyambut 2012
aku merebah sekujur tubuh
di dada sepi
menghambur hela nafas rindu
pada perjalanan yang semalam ku tinggalkan
lelah dibaham airmata pilu
ku kocak belantara hati
mengunjur rindu yang bermukim

rasa itu sudah bermukim
dan ruang itu telah diisi
mencalit rindu yang telah lama hilang
di dasar ego yang terkunci
kini terlerai dalam diam tanpa ku pinta

bahagia dan tenang kini
ku corak damai dalam kasihku
meniti hari tanpa jemu
kerna ia pelangi hidupku
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...