kenapa ku tangisi hirisan jiwa?
kala sendu ku kian reda
tika tawaku mula berbunga
selama mana aku harus pasrah dalam redho
jiwa yang rapuh ini
meratah duka yang tak terhenti
menimbus luka
sedang hati yang telah lama hilang
tak pernah menampakkan bayang
cuma nanah dari luka toresan itu
kian parah
meskipun aku cuma camar yang hilang
hinggap seketika di ranting cemara
menunggu kilauan kejora
menerangi malam untuk seketika
Jumaat, 29 Jun 2012
Mojo - Andai Ku Bercinta Lagi
Andai Ku Bercinta Lagi -MOJO
Kini kau tiada
Senafas pun ku perlu mencuba
Kau bawa pergi sebahagian dari jiwa raga
Bersendiri hidup umpama hilang erti
Bagaimanakah meneruskan hayat ini
Andai ku bercinta lagi suatu hari nanti
Tunjukkan di mana
Ruang hati untuknya yang masih belum kau huni?
Apabila tiba waktu bersemuka
Ku perlu pejamkan mata dan memaksa lafaz cinta
Dengan bayangmu di minda
Tiada pengganti bisa hadir dan mampu menyembuh
Rawan di hati meleraikan semangat ku runtuh
Bersendiri masa umpama tak beralih
Berapa lama lagi harus ku merintih
Malam tidak berpurnama
Fajar tiada kejora
Aku hilang di dalam gelita kalbu
Tanpa dirimu asaku mati
Khamis, 28 Jun 2012
ruang masa...ruang hati
sekian lama kembara hidup berlagu
menjahit duka di bibir tawa
berabad kisah cinta termetri
luput dek masa
tanpa kenangan tuk di imbas
bertalu hadir
dalam jinjitan masa
bertamu di ruang sepi
namun tak terisi
resah itu bermukim
di telaga hati
dalam kelam igauan semalam
ku sorot kilauannya
dalam selitan hiba
ku dindingkan perisai luka
dari gurisan lara
dalam getirnya
ku menongkah arus masa
tanpa ku undur nekad di jiwa
pasrah atau redho
aku terima seadanya
kerna.....aku yang tersendiri
menjahit duka di bibir tawa
berabad kisah cinta termetri
luput dek masa
tanpa kenangan tuk di imbas
bertalu hadir
dalam jinjitan masa
bertamu di ruang sepi
namun tak terisi
resah itu bermukim
di telaga hati
dalam kelam igauan semalam
ku sorot kilauannya
dalam selitan hiba
ku dindingkan perisai luka
dari gurisan lara
dalam getirnya
ku menongkah arus masa
tanpa ku undur nekad di jiwa
pasrah atau redho
aku terima seadanya
kerna.....aku yang tersendiri
Rabu, 27 Jun 2012
di daerah sepi ini
bila mimpi berulang
igauan siang bermula
bebayang timbul tenggelam
bila kejora itu bukan lagi bintangnya
malam kian malap
tanpa sinarnya
serungkai kata seribu persoalan
jawapannya tetap hambar
luka dan cinta
dalam kalimah rindu
ku jinjit bersama lara
biar pergimu ku rela
kesendirian membawa jauh kembara berjalan
mengambus kerinduan
menjahit kesepian
kala tamu yang hadir
tak mampu mengisi
ruang kosong di hati
akulah pelangi petang
seindah mawar desa berkembang
durinya membenteg luka
harumnya menyelinap jiwa
igauan siang bermula
bebayang timbul tenggelam
bila kejora itu bukan lagi bintangnya
malam kian malap
tanpa sinarnya
serungkai kata seribu persoalan
jawapannya tetap hambar
luka dan cinta
dalam kalimah rindu
ku jinjit bersama lara
biar pergimu ku rela
kesendirian membawa jauh kembara berjalan
mengambus kerinduan
menjahit kesepian
kala tamu yang hadir
tak mampu mengisi
ruang kosong di hati
akulah pelangi petang
seindah mawar desa berkembang
durinya membenteg luka
harumnya menyelinap jiwa
Isnin, 25 Jun 2012
awan pilu itu setiaku
langit mendung itu telah lama memayungi
walau tsunami reda
biar matahari memancar terik
ia setia memayung resah
saat demi saat bergilir
titis airmata itu tak pernah kurangnya
luka semakin dalam
tatkala ku bina impian
kala hati kian lumpuh
di makan usia
sekelumit harapan masih ku selitkan
dalam kembangnya mawar
dalam dingin rindu yang bersahut
ku titip bingkisan dalam sendu
aku dan lagu
menyatu dalam melodimu
walau tsunami reda
biar matahari memancar terik
ia setia memayung resah
saat demi saat bergilir
titis airmata itu tak pernah kurangnya
luka semakin dalam
tatkala ku bina impian
kala hati kian lumpuh
di makan usia
sekelumit harapan masih ku selitkan
dalam kembangnya mawar
dalam dingin rindu yang bersahut
ku titip bingkisan dalam sendu
aku dan lagu
menyatu dalam melodimu
Jumaat, 22 Jun 2012
impian dan mimpi
ia hadir lagi.....memeritkan
segalur luka lama berdarah semula
menyekat impian
aku rebah di hamparan sejadah itu
dengan jujuran titisan airmata
aku lemah tak berdaya
menadah tangan dalam sendu
ku pohon keampunan Mu
ku mohon hidayah Mu
ku pinta bahagia dari Mu
dari kehilangan ini
dari keperitan selama ini
dari runtuhnya keyakinan
berilah aku ruang
untuk meneguk bahagia
tanpa duka dan luka
seusia ini....aku masih mencari bahagia
dalam keruh di muara hidup
ku susuri tebing usia
meratah sepi dalam duka
segalur luka lama berdarah semula
menyekat impian
aku rebah di hamparan sejadah itu
dengan jujuran titisan airmata
aku lemah tak berdaya
menadah tangan dalam sendu
ku pohon keampunan Mu
ku mohon hidayah Mu
ku pinta bahagia dari Mu
dari kehilangan ini
dari keperitan selama ini
dari runtuhnya keyakinan
berilah aku ruang
untuk meneguk bahagia
tanpa duka dan luka
seusia ini....aku masih mencari bahagia
dalam keruh di muara hidup
ku susuri tebing usia
meratah sepi dalam duka
Khamis, 21 Jun 2012
rerama ungu
bermusim telah berlalu
sejak ku semadikan pusara cinta
aku masih menggigit luka
tiap kali kenangan menjengah
ku cuba berdalih pada realiti maya
mencari kekuatan di akar senja
sedang pucuk pohonnya tinggi berdiri
aku ... terkedip melihat bulan
mengintai kejora yang hilang
dalam dingin malam yang membungkam
aku setia menanti
pada hening pagi
pada sayupnya bunyi unggas
kerna hati telah ku kunci
ku biar rerama di luar
tanpa ku undang menjengah
sesaat ia resah
pasti ia berlalu jua
aku masih berbicara pada bulan
tentang sepi dan rindu
melampirkan tabir hati
di awangan sepi
sejak ku semadikan pusara cinta
aku masih menggigit luka
tiap kali kenangan menjengah
ku cuba berdalih pada realiti maya
mencari kekuatan di akar senja
sedang pucuk pohonnya tinggi berdiri
aku ... terkedip melihat bulan
mengintai kejora yang hilang
dalam dingin malam yang membungkam
aku setia menanti
pada hening pagi
pada sayupnya bunyi unggas
kerna hati telah ku kunci
ku biar rerama di luar
tanpa ku undang menjengah
sesaat ia resah
pasti ia berlalu jua
aku masih berbicara pada bulan
tentang sepi dan rindu
melampirkan tabir hati
di awangan sepi
Selasa, 19 Jun 2012
rantai masa
aku cuba melukis di kanvas hati
tentang rasa di minda
tapi hampa penghujung masa
lama ku tunggu
tak kunjung tiba
setapak selangkah
ku undurkan masa
ku kutip cebisan hati yang bertaburan
serpihannya melukakan
aduhh....tertikam jemariku
mengapa bisa kehilangan
pada nokhtah itu
kala segalanya bukan milikku jua
jenuh ku intai dirimu
di sebalik tirai kamar
cuma bebayang singgah seketika
sebelum kau hilang jua
cuma
tinggal aku yang lara
di buru kecewa
di rantai masa
tentang rasa di minda
tapi hampa penghujung masa
lama ku tunggu
tak kunjung tiba
setapak selangkah
ku undurkan masa
ku kutip cebisan hati yang bertaburan
serpihannya melukakan
aduhh....tertikam jemariku
mengapa bisa kehilangan
pada nokhtah itu
kala segalanya bukan milikku jua
jenuh ku intai dirimu
di sebalik tirai kamar
cuma bebayang singgah seketika
sebelum kau hilang jua
cuma
tinggal aku yang lara
di buru kecewa
di rantai masa
potret jiwa luka
andai seraut wajah...
dapat melampir sejuta lukisan
pasti buruk hiasannya
celaru
lukisan hati?
pelangi petang yg berserabut
terang dalam kelam
lakaran emosi?
adus......lagi parah
berkeceramuk sekali
tumpah dakwat merah darah
terjirus dakwat hitam pekat
terpalit luka
tercalar tawa
tergarit sendu
hambar senyum itu
langkah lesu
menyeret sendu
esakkan bertalu
di muara rindu
dapat melampir sejuta lukisan
pasti buruk hiasannya
celaru
lukisan hati?
pelangi petang yg berserabut
terang dalam kelam
lakaran emosi?
adus......lagi parah
berkeceramuk sekali
tumpah dakwat merah darah
terjirus dakwat hitam pekat
terpalit luka
tercalar tawa
tergarit sendu
hambar senyum itu
langkah lesu
menyeret sendu
esakkan bertalu
di muara rindu
Isnin, 18 Jun 2012
Hard To Say I'm Sorry
“Everybody needs a little time away.”
I heard her say,
“From each other.”
“Even lovers need a holiday.
Far away, from each other”
Hold me now
It's hard for me to say I'm sorry
I just want you to stay
After all that we've been through
I will make it up to you
I promise to
And after all that's been said and done
You're just the part of me I can't let go (Ooo ooo)
Couldn't stand to be kept away
Just for the day
From your body
Wouldn't wanna be swept away
Far away, from the one that I love
Hold me now
It's hard for me to say I'm sorry
I just want you to know
Hold me now
I really want to tell you I'm sorry
I could never let you go
After all that we've been through
I will make it up to you
I promise to
And after all that's been said and done
You're just the part of me I can't let go
After all that we've been through
I will make it up to you
I promise to
You're gonna be the lucky one
When we get there gonna jump in the air
No one will see us 'cause there's nobody there
After all, you know we really don't care
Hold on, I'm gonna take you there
jejak rasa
ku cuba menyambut rasa itu
tergelincir di lumut kecewa
lantainya rapuh rasa
telah ku cuba menyauk rindu
tapi bertabur di kaki egoku
ahhhh......silaunya mentari
bebayang harapan jauh tertinggal
ku ekori jejak silam
dari rantai masa
minda terbawa igauan kelmarin
becak rindu
kolam hiba
ia masih samar pandanganku
kala ku hulur ruang hati
aku tersandung semula
di rantai kecewa
salah kah aku menggapainya?
tergelincir di lumut kecewa
lantainya rapuh rasa
telah ku cuba menyauk rindu
tapi bertabur di kaki egoku
ahhhh......silaunya mentari
bebayang harapan jauh tertinggal
ku ekori jejak silam
dari rantai masa
minda terbawa igauan kelmarin
becak rindu
kolam hiba
ia masih samar pandanganku
kala ku hulur ruang hati
aku tersandung semula
di rantai kecewa
salah kah aku menggapainya?
dasarnya harapan
saat ku hulur salam cinta itu dulu
dalam batasan sifatku
aku cuba meroboh ego mencanang rindu
dalam kemarau harapan
ku utus bingkisan rasa
dari kamar hati
lewat hadirmu menjengah tirai tawaku
sayangnya aku dibatasi
ruang rindu
ruang sepi
semakin aku dekati
semakin menggigit rasa
lantas ia berlalu bersama masa
ruang resah itu hilang
segalanya pudar
jerat masa melingkari mayaku
tersangkut di ranting waktu
aku tersungkur seketika
kala mataku ada sinarnya
biar sekadar hanya ilusi maya
dalam batasan sifatku
aku cuba meroboh ego mencanang rindu
dalam kemarau harapan
ku utus bingkisan rasa
dari kamar hati
lewat hadirmu menjengah tirai tawaku
sayangnya aku dibatasi
ruang rindu
ruang sepi
semakin aku dekati
semakin menggigit rasa
lantas ia berlalu bersama masa
ruang resah itu hilang
segalanya pudar
jerat masa melingkari mayaku
tersangkut di ranting waktu
aku tersungkur seketika
kala mataku ada sinarnya
biar sekadar hanya ilusi maya
Sabtu, 16 Jun 2012
pautan hati
bila resah itu bertamu
dalam sarang keserabutan minda
ku telah jawapan demi jawapan
pada soalan yang hadir
persoalan dalam persoalan
lopak duka itu menakung hiba
tak terkering airmata
di kesat makin menurun
di biar....makin lara
setahun bicara tintaku berusia
kelopak rindu bertandang semula
di garis masa
pada kemesraan
pada kenangan
pada tangisan
bibir rekah senyum ku gundah
mata melirik di selak sendu
keluh nafasku tak terarah
ku undang sapaan
dalam lewa mimpi terhayang
igauan kelmarin berbayang
aku gelisah di luar mimpi
antara rindu, cinta dan kasih
dalam seri pelangi petang
dalam sarang keserabutan minda
ku telah jawapan demi jawapan
pada soalan yang hadir
persoalan dalam persoalan
lopak duka itu menakung hiba
tak terkering airmata
di kesat makin menurun
di biar....makin lara
setahun bicara tintaku berusia
kelopak rindu bertandang semula
di garis masa
pada kemesraan
pada kenangan
pada tangisan
bibir rekah senyum ku gundah
mata melirik di selak sendu
keluh nafasku tak terarah
ku undang sapaan
dalam lewa mimpi terhayang
igauan kelmarin berbayang
aku gelisah di luar mimpi
antara rindu, cinta dan kasih
dalam seri pelangi petang
Khamis, 14 Jun 2012
bingkisan ulangtahunmu
ku lerai rindu dalam pelukan resah
kala dirimu jauh dari bonda
dalam sepi dalam titis sendu
wajah kecilmu dulu hadir menjemput rindu
sedang tangan tak mampu memelukmu
namun
ku kirim doa dan restuku
mengiring setiap langkah dan nafasmu
dalam mencari redho
mencari bekal hidup
untuk hari esok dan mendatang
andai nafasku tak bisa menyambung kata
titipkan doa buatku sentiasa
sememangnya kau putera yang satu
kala dirimu jauh dari bonda
dalam sepi dalam titis sendu
wajah kecilmu dulu hadir menjemput rindu
sedang tangan tak mampu memelukmu
namun
ku kirim doa dan restuku
mengiring setiap langkah dan nafasmu
dalam mencari redho
mencari bekal hidup
untuk hari esok dan mendatang
andai nafasku tak bisa menyambung kata
titipkan doa buatku sentiasa
sememangnya kau putera yang satu
Ahad, 10 Jun 2012
sesaat mimpi terhenti
aku tak mampu menari
mengikut rentak tari hati
kala melodi jiwa gersang
kala sepi membungkam
cinta lara yang satu
membatas impianku
tika tawa meleret suka
hijab duka terbuka
seolah mencuri bahgia
buaian mimpi berayun
melayari igauan siangku
camar menumpang hinggap
di ranting cemara
melepas lelah menguak rindu
sedang mawar kelayuan
menanti hujungnya.....
mengikut rentak tari hati
kala melodi jiwa gersang
kala sepi membungkam
cinta lara yang satu
membatas impianku
tika tawa meleret suka
hijab duka terbuka
seolah mencuri bahgia
buaian mimpi berayun
melayari igauan siangku
camar menumpang hinggap
di ranting cemara
melepas lelah menguak rindu
sedang mawar kelayuan
menanti hujungnya.....
Sabtu, 9 Jun 2012
berpaut di dasar sauh
melihat tawa yang reda
dari redup mata berbicara
tak bisa ku selindung bicara mata
kala gelisah mimpi menjengah dunia nyata
aku sisipkan sinar kejora
dalam samar dalam hembusan dingin
aku cari pelantar usia
yang menelan setia cinta
yang membongkar impian yang lenyap
di datar emosi yang rekah
bersauhkan persoalan
ku timba jawapannya
dari perigi rimba
tanpa harapan
melawan badai ombak
sauhku terhimpit di celah batuan mimpi
menyedar igauan kelmarin
dari redup mata berbicara
tak bisa ku selindung bicara mata
kala gelisah mimpi menjengah dunia nyata
aku sisipkan sinar kejora
dalam samar dalam hembusan dingin
aku cari pelantar usia
yang menelan setia cinta
yang membongkar impian yang lenyap
di datar emosi yang rekah
bersauhkan persoalan
ku timba jawapannya
dari perigi rimba
tanpa harapan
melawan badai ombak
sauhku terhimpit di celah batuan mimpi
menyedar igauan kelmarin
Jumaat, 8 Jun 2012
trauma cinta
aku mencari tafsiran cinta kala awan melindung sinarnya.....kebingungan dalam resah yang tak bertepi. secarik duka menakung lara jiwa. kenapa ia bukan milikku jua? masih wujudkah setia cinta di dunia nyata? bila ia diragut tiap kali hadirnya....
cinta.....maya...realiti...ilusi...fantasi.....kejujuran, kesetiaan, keikhlasan....redup pandangan mata kala menerima hakikatnya ia tiada tatkala diri amat memerlukan. aku bisa menghulur harapan setinggi gunung biar di jiwa tak punya lagi hati yang merasa....aku mampu melakar bahagia meskipun jahitan lara berbekas selamanya....tapi aku tak mampu menggenggam impian seorang insan untuk diriku.
cinta umpama sebutir permata yang tak dapat dinilai dengan mata kasar. ungkapan tak mungkin dapat menceritakan segala kandungan yang tersimpan di tabir hati. melodi bukan gambaran lagu jiwa sebenarnya. khatimah cinta punya rahsia....dalam persepsi dan ilusi sendiri. aku hanyalah seorang pencinta yang setia....dan cintaku hanya 1
Langgan:
Catatan (Atom)