Ahad, 8 Januari 2012

jauh di mata dekat di hati

dalam tawa seloka gurauan
tak pernah menyangka
satu rasa akan hadir
tatkala salam bersambut
walau cuma kalam menari

mata itu cuma lukisan gambaran
yang ditatap di jendela muka buku
wajah kaku seraut tenang menyapa dalam diam
mencuri pandang dalam kerlingan
rakus menagih rindu
pada kalam pencinta
tanpa sedar hanya bait-bait bahasa
yang tertawan dek rasa

hati itu serik berkata
kenapa matanya tak terjangkau pandangan
sedang di hati ada lukisannnya

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...