Sabtu, 8 September 2012

mawar kian layu

setelah kemilau kasihnya hilang
aku semakin rindu pada tautan cinta
kala sulamannya rapi menjahit luka

tak ku biar darah merah itu menitis
mencemar permaidani hati
kala jiwa gundah
melawan resah

ku renjis mawar berduri
di pelantar berjeriji
terkurung dalam rindu
derai kelopak satu persatu
melurut di daki penantian

dia pergi tanpa pesan
bertahun menyimpan rindu
di nesan hati yang kian membatu

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...