Jumaat, 22 Ogos 2014

antara tragedi dan nyataku

hari ini satu negara berkabung....tragedi MH17 .  al-fatihah untuk mereka yang terlibat dalam tagedi itu.  saat di kaca televisyen memaparkan jenazah di usung turun dari kapal terbang sehinggalah pengkebumian selesai, seluruh negara merasa sayu dan hiba.  Fitrah kejadian manusia, rasa sedih pada kehilangan.

Saat di mana aku melalui detik kehilangan yang nyata, masih jelas tergambar seraut wajahnya kali terakhir ku tatap dan ku kucup dahinya.  Sesungguhnya aku bersyukur padaMu ya Allah kerna mengizinkan aku di sisinya sehingga ke akhir hayatnya, sehingga tubuhnya di pisahkan dariku dalam liang lahat.  Berbisik aku padanya meskipun ku tahu segalanya hanya bisikan nyata.....abang, hanya di sini manja dapat menghantar abang pergi.  Satu saat manja juga akan bersama abang di sana, pergilah dengan tenang.  Sesungguhnya ku lepaskan pemergianmu dengan redho.  Terima kasih atas segalanya....manja amat menyintaimu.

Sejurus jasadnya hilang dari pandanganku......bagai gelap pandangan mataku, rebah di sisi pusaramu...aku kini sendirian.  entah dari mana ia akan bermula.

kini lebih 3 tahun masa berlalu.....aku masih sendiri.  mencatur hidup berbekal hati yang sering terluka.  Tak sekuat mata kasar melihat upayaku.  Jiwa yang rapuh ini sering diuji.  Entah sampai bila tertangkis serpihan hiba yang terpercik.  Aku redho dalam pasrahku.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...