Khamis, 16 Ogos 2012

celaru

seminggu aku terbelenggu
ramuan emosi bercampur baur
tanpa tawa mampu ku ukir
hanya tangis dan sebak mengisi
tiap detik yang ku rintis
bagai ranjau yang menusuk
tertikam dan berdarah
aku rebah menyujud pasrah
antara rela dan terpaksa
tangis ku tak bernada
tiada lagi ungkapan yang terisi
segalanya suram ...sesuram hati
andai bisa terlukis jiwa yang berkata
pasti langit bertukar warna
dan rerama yang berwarna
pasti hilang serinya
kala reranting patah di tengahnya


Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...