Ku lemparkan tubuh kecilku ini ke sofa lama yang uzur. Segenap resah ku lepaskan sehela nafasku. Aku membaringkan diri .....merenung tepat ke syiling rumah. Ahhhh...lapang rasanya.
Cuba ku pejamkan mata mencari lelap. Tapi yang menjelma....seraut wajah yang telah lama hilang. Bingkas ku bangun kiranya aku tersentap. Wajah itu masih di mataku. Bukanlah aku bermimpi.....manisnya senyuman terpahat tak mampu aku lupakan.
Aku memperbetulkan silaku. Dia datang berbicara bersama sepoi angin yang menyapa lembut wajahku. Sayang....ku lihat kau kelesuan. Meratah waktu sepimu bersama memori......kau masih menyanyi lagu itu di waktu sedihmu. Ku pandang seraut wajah dalam samar menghilang.
Fuhhhh....kenapa titis airmata melabuh sendu? Kiranya rindu ini tak termampu aku simpulkan, bagaimana mungkin ku undang hari esok yang belum pasti sejarahnya mengambil tempat berlabuh. Sandaran hatiku pada kenanganmu dan manisnya rindu ku siram di kelopak cintamu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan